6 Cara Membangun Karakter Siswa yang Bisa Diterapkan

6 Cara Membangun Karakter Siswa yang Bisa Diterapkan

6 Cara Membangun Karakter – Bapak dan Ibu guru mungkin bertanya-tanya bagaimana cara membangun karakter siswa. Pasalnya, membangun karakter siswa ini bisa dikatakan susah-susah gampang karena ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi karakter mereka.

Namun, bukan berarti tidak ada cara membangun karakter mereka. Beberapa cara membangun karakter siswa ini mungkin bisa membantu Bapak dan Ibu guru. Yuk, ketahui cara dan jenis-jenis karakter yang dimiliki siswa berikut ini.

Pengertian Karakter Siswa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter juga dapat diartikan sebagai tabiat atau watak.

Dengan demikian, karakter siswa adalah sifat, perilaku, atau watak yang tertanam dalam diri siswa sebagai hasil dari pengaruh pola asuh dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang cenderung pendiam, penurut, dan disiplin, tapi ada juga siswa yang sangat aktif dan kreatif.

Sebagai tenaga pendidik, tentunya guru ingin setiap siswanya memiliki karakter yang baik. Tujuan ini dapat tercapai dengan peran aktif guru dalam membangun karakter siswa. Oleh karena itu, guru memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa khususnya saat di sekolah.

Jenis-jenis Karakter Siswa

Berdasarkan Modul Belajar Mandiri Pedagogi untuk Calon Guru P3K 2021 yang disediakan oleh Kemendikbud, ada beberapa jenis karakter siswa, yaitu:

Etnik

Indonesia terdiri dari berbagai macam etnis. Mulai dari etnis Jawa, Sunda, Batak, hingga Melayu. Maka dari itu, tak heran jika dalam satu kelas bisa terdiri dari lebih dari satu etnis.

Dalam proses pembelajaran, guru perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang terdapat dalam kelasnya. Hal ini penting dilakukan untuk memudahkan guru dalam menentukan bahasa yang akan digunakan saat menjelaskan pelajaran sehingga dapat dimengerti oleh semua siswa.

Kultural

Selain etnis, setiap siswa juga mungkin berasal dari berbagai daerah sehingga memiliki budaya yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam melakukan proses pembelajaran, guru harus mampu menyikapi keberagaman budaya yang ada di kelas maupun sekolah.

Status Sosial

Siswa dalam satu kelas bisa berasal dari berbagai status sosial. Dilihat dari latar belakang pekerjaan orang tuanya, ada siswa yang memiliki orang tua yang bekerja sebagai wirausahawan, pegawai negeri, pedagang, dan karyawan swasta.

Dilihat dari jabatannya, ada siswa yang memiliki orang tua dengan jabatan sebagai direktur, manajer, bupati, kepala desa, dan ketua RT.

Dengan berbagai status sosial yang di miliki oleh siswa ini, di harapkan hal ini tidak menjadi hambatan bagi siswa dalam belajar dan berinteraksi.

Minat

Setiap siswa memiliki minat terhadap suatu hal atau aktivitas yang berbeda-beda. Minat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran sehingga perlu untuk terus di tumbuh kembangkan sesuai dengan minat yang di miliki oleh siswa.

Perkembangan Kognitif

Tingkat perkembangan kognitif yang di miliki oleh siswa dapat mempengaruhi guru dalam memilih dan menggunakan pendekatan pembelajaran, metode, media, dan jenis evaluasi dalam melakukan pembelajaran.

Baca Juga : 5 Manfaat Pendidikan untuk Setiap Individu, Tingkatkan Kesejahteraan

Cara Membangun Karakter Siswa

Berikut adalah beberapa cara membangun karakter siswa yang dapat Bapak dan Ibu guru terapkan di sekolah maupun di kelas.

1. Memberikan Contoh Yang Baik

Guru adalah orang tua siswa di sekolah. Maka dari itu, usahakan Bapak dan Ibu guru dapat memberikan contoh atau teladan yang baik untuk siswa.

Sebab, segala hal yang di lakukan oleh guru, baik itu nasihat ataupun perintah akan di lihat dan di ikuti oleh siswa.

Jika seorang guru bersikap baik, sopan, tegas, disiplin, dan ramah kepada orang lain, maka siswa akan meniru perilaku tersebut. Sebaliknya, jika seorang guru bersikap tidak sopan dan kasar, maka ada kemungkinan siswa akan meniru perilaku kurang baik tersebut.

Jadi, usahakan Bapak dan Ibu guru untuk selalu memberikan contoh yang baik pada siswa. Ingat, sering kali siswa mengingat gurunya tidak hanya dari pelajaran yang di ajarkan, tapi juga sifat yang di miliki oleh guru tersebut.

2. Menyelipkan Pesan Moral di Setiap Pembelajaran

Cara membangun karakter siswa berikutnya adalah dengan menyelipkan pesan-pesan moral kepada siswa di setiap pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa memahami bahwa ilmu yang di pelajarinya memiliki banyak manfaat untuk masa depannya maupun orang lain.

Misalnya, saat sedang mengajar Biologi, guru bisa menyampaikan pentingnya untuk tidak membuang limbah sembarangan. Dengan begitu, siswa tidak hanya mengetahui bahaya membuang limbah sembarangan, tapi juga meningkatkan pemikiran kritisnya dan rasa pedulinya terhadap lingkungan.

3. Memberikan Penghargaan Dan Apresiasi

Siswa akan merasa senang jika usaha dan kerja kerasnya di hargai atau di apresiasi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Bapak dan Ibu guru memberikan penghargaan dan apresiasi atas usaha dan kerja keras yang telah di lakukan oleh siswa.

Penghargaan dan apresiasi ini tidak hanya di berikan saat siswa meraih prestasi akademik saja, seperti menang lomba olimpiade, tapi juga bisa di berikan saat siswa menunjukkan kemajuannya dalam belajar, meskipun kemajuan kecil. Ucapkan selamat dan terima kasih kepada siswa atas kemajuannya tersebut.

Dengan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada siswa, akan membentuk karakter siswa yang lebih percaya diri dan bersemangat dalam belajar karena merasa di hargai dan di akui.

4. Bersikap Jujur Dan Terbuka

Setiap manusia pasti tidak luput dari kesalahan, tak terkecuali guru. Ketika Bapak dan Ibu guru melakukan kesalahan, jangan malu untuk mengakuinya dan meminta maaf kepada siswa.

Sikap ini jujur dan terbuka ini nantinya akan di contoh oleh siswa dan merupakan contoh sikap yang perlu di teladani siswa.

5. Mengajarkan Sopan Santun

Selain jujur dan terbuka, sopan santun juga perlu di ajarkan kepada siswa. Pasalnya, ada masanya siswa melakukan hal yang tidak sopan secara tidak sengaja karena ketidaktahuan mereka bahwa hal yang di lakukan tidak sopan. Oleh karena itu, Bapak dan Ibu guru perlu mengajarkan siswa sopan santun.

Jika mereka melakukan hal yang tidak sopan, tegurlah secara lemah lembut dan tidak menghakimi karena ini adalah salah satu bentuk cara mengajarkan sopan santun pada siswa.

5 Manfaat Pendidikan untuk Setiap Individu, Tingkatkan Kesejahteraan

5 Manfaat Pendidikan untuk Setiap Individu, Tingkatkan Kesejahteraan

5 Manfaat Pendidikan – Pendidikan merupakan satu di antara faktor penting dalam kehidupan setiap individu. Melalui pendidikan, seseorang dapat mengembangkan potensi diri, memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari hari. Pendidikan berperan penting dalam mengembangkan potensi diri seseorang. Melalui pendidikan, individu dapat menemukan dan mengenali minat dan bakatnya. Pengetahuan yang di peroleh dapat di gunakan dalam kehidupan sehari hari, baik untuk mengatasi masalah atau tantangan, maupun untuk mengambil keputusan yang tepat.

Tidak hanya itu, pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Dengan memiliki pendidikan yang baik, individu memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan bergaji tinggi. Itulah mengapa, pendidikan seharusnya menjadi prioritas bagi setiap individu, dan pemerintahan harus terus memperhatikan dan meningkatkan akses pendidikan di semua tingkatan. Berikut lima manfaat pendidikan untuk setiap individu.

Manfaat Pendidikan Untuk Setiap Individu

1. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan

Melalui pendidikan, setiap individu memiliki kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Dengan memiliki pengetahuan yang luas, seseorang dapat memahami dunia dengan lebih baik, mengembangkan pemikiran kritis, dan mengambil keputusan yang lebih baik. Selain itu, keterampilan yang di peroleh melalui pendidikan seperti kemampuan berpikir logis, berkomunikasi efektif, dan problem solving, dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dan mempersiapkannya untuk sukses dalam dunia kerja.

2. Membantu Pembentukan Karakter dan Etika

Pendidikan berperan penting dalam pembentukan karakter dan etika individu. Melalui pendidikan, individu belajar nilai nilai seperti kejujuran, disiplin, berpikir positif, dan menghargai kerja keras. Keberadaan aturan dan norma dalam lingkungan pendidikan membantu individu memahami pentingnya tanggung jawab, rasa hormat terhadap orang lain, dan keadilan. Dengan memiliki karakter yang baik, individu memiliki fondasi yang kuat untuk hidup yang bermakna dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Baca Juga : Pengertian Penguatan Pendidikan Karakter, Apa Saja?

3. Membuka Peluang Kerja Lebih Banyak

Pendidikan yang baik juga memberikan individu kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan membuka peluang kerja yang lebih banyak. Pendidikan yang tinggi biasanya di anggap sebagai kualifikasi penting dalam dunia kerja saat ini. Dengan memiliki pendidikan yang baik, seseorang memiliki keunggulan kompetitif dalam mencari pekerjaan dan dapat memilih pekerjaan yang sesuai minat dan passion mereka.

Selain itu, pendidikan membantu seseorang untuk mengembangkan keterampilan khusus yang di perlakukan dalam dunia kerja sehingga meningkatkan kemungkinan untuk sukses dalam karier mereka.

4. Meningkatkan Kesadaran Diri dan Pencapaian Tujuan Hidup

Melalui pendidikan, individu dapat meningkatkan kesadaran diri tentang potensi dan minat mereka. Selain itu, Pendidikan membantu individu untuk mengenal diri mereka sendiri. Menemukan minat dan bakat mereka, dan mengidentifikasi tujuan hidup yang ingin mereka capai. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri, seseorang dapat mengambil langkah langkah konkret dalam mencapai tujuan mereka dan hidup yang lebih memuaskan.

5. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan

Studi menunjukan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi berhubungan dengan tingkat kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik. Seseorang yang memiliki pendidikan yang tinggi cenderung memiliki akses yang lebih baik ke informasi kesehatan, layanan medis, dan pola hidup yang sehat.

Mereka juga cenderung memiliki penghasilan yang lebih tinggi, yang memungkinkan mereka untuk mengakses makanan bergizi dan fasilitas olahraga. Melalui pengetahuan dan kesadaran yang di peroleh dari pendidikan, seseorang dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan gaya hidup, kesehatan, serta kesejahteraan mereka

Pengertian Penguatan Pendidikan Karakter, Apa Saja?

Pengertian Penguatan Pendidikan Karakter, Apa Saja?

Pengertian penguatan pendidikan karakter adalah program di lembaga pendidikan yang berperan dan berfungsi untuk memperkuat karakter peserta didik. Tentu saja membentuk karakter tidak dapat di selenggarakan secara intens. Butuh proses dan butuh waktu. Selama proses penguatan itu sendiri di butuhkan kesabaran. Pada dasarnya, pengertian penguatan pendidikan karakter salah satu upaya dalam menumpuk rasa peserta didik. Sekaligus sebagai langkah untuk mengharmonisasikan hati, rasa, pikiran dan raga agar tetap sejalan dengan falsafah ideologi Indonesia, yaitu Pancasila.  Terlepas dari penguasaan terhadap pengertian penguatan pendidikan karakter, ada beberapa poin yang lebih penting. Nah, beberapa poin tersebut sebagai berikut.

Karakter Utama Dalam Pendidikan Karakter

Ternyata memahami dengan baik pengertian penguatan pendidikan karakter saja tidak cukup. Ada beberapa unsur yang harus di kuasai. Di antaranya adalah mengerti karakter utama pendidikan. Berikut beberapa karakter utama tersebut.

1. Religius

Religius memang tidak merujuk pada satu ajaran. Di Indonesia ada lima kepercayaan yang di anut. Dimana setiap masing masing agama yang religious pastinya mengajarkan hal baik terhadap umat, manusia dan alam. Setidaknya landasan religious inilah yang nantinya akan membantu pribadi seseorang menjadi pribadi yang taat kepada Tuhannya. Orang yang taat kepada Tuhan, pasti tidak akan bersikap semena mena.

2. Nasionalis

Memiliki karakter nasionalis tidak hanya dilihat secara lisan. Hanya dengan mengucapkan “aku NKRI” saja. Tetapi nasionalisme yang di tunjukan secara perilaku yang sikap. Tentu saja bentuk nasionalisme ini sangatlah luas. Caranya pun berbeda beda, tergantung dari kemampuan dan potensi masing masing orang. Misalnya orang yang hobi menulis, dapat berkarya lewat tulisan dan mampu memberikan spirit ke banyak pembaca. Atau bagi mereka yang suka melukis, bentuk nasionalisme dapat di tunjukan dengan mengikuti ajang perlombaan luar negeri dan masih banyak lagi.

3. Mandiri

Kemandirian juga menjadi karakter utama dalam penguatan pendidikan karakter. Setidaknya orang mandiri memiliki jika tidak bergantung pada orang lain atau semacamnya. Nah, tidak latah atau tidak mudah tergiur dengan ajang bantuan gratis dari program pemerintahan, justru jika bisa menjadi orang yang membantu pihak pemerintah dalam mengurangi permasalaan yang timbul di Negara ini.

Baca Juga : 3 Contoh Lembaga Pendidikan di Masyarakat beserta Fungsinya

4. Gotong Royong

Bentuk dari karakter utama dari penguatan pendidikan karakter yang keempat adalah gotong royong. Jiwa bersosialisasi dengan gotong royong inilah yang sebenernya sudah di ajarkan oleh nenek moyang kita. Di beberapa daerah, terutama di pedesaan, kebiasaan gotong royonh masih banyak kita temui.

5. Integritas

Integritas juga menjadi modal utama dalam memperkuat pendidikan karakter. Orang yang memiliki integritas tidak mudah terpengaruh dengan hal hal yang tidak penting. Teguh pendirian dan teguh pada pandangan yang dimilikinya. Dari kalimat karakter di atas, jika seluruh masyarakat memiliki lima nilai karakter tersebut, sudah pasti Indoensia jauh lebih maju ke depan. Tentu saja ada banyak sekali pelaku perubahan yang akan muncul.

Selain memahami secara mendalam tentang pengertian penguatan pendidikan karakter, penting juga memahami urgensinya. Setidaknya ada tiga urgensi yang harus dimiliki, di antaranya sebagai berikut.

1. Membangun SDM Sebagai Pembangunan Bangsa

Ketika membicarakan pengertian penguatan pendidikan karakter, memang tidak akan lepas yang namanya Sumber Daya Manusia (SDM). Bagaimanapun juga, SDM sebagai salah satu modal penggerak pembangunan bangsa. Tanpa SDM sebuah bangsa tidak bisa berkembang dan melaju maju. Bagaimanapun juga, Sumber Daya Manusia adalah kunci, jika SDM berkualitas maka Negara pun mampu bersaing.

2. Upaya Mencapai Generasi Emas 2045

Sering mendengar “generasi emas 2045”? yap, salah satu urgensi dari penguatan pendidikan karakter untuk mencapai generasi emas 2025. Dimana disana banyak generasi gemilang. Salah satu regenerasi yang gemilang karena memiliki karakter yang matang, berintegritas dan memiliki wawasan luas. Adapun beberapa ciri orang yang memiliki keterampilan unggul dalam mewujudkan generasi emas 2045, yaitu memiliki kualitas karakter, memiliki literasi dasar, memiliki kemampuan critical thinking dan memiliki kemampuan problem solving yang baik. Tentu saja, mereka juga memiliki kreativitas, kemampuan inovasi dan kemampuan bekerjasama yang baik.

3. Kecenderungan Kondisi Degradasi Moralitas, Budi Pekerti dan Etika

Tentu saja urgensi yang tidak kalah penting adalah memperkuat moralitas agar tidak mudah terdegradasi oleh situasi, kondisi, isu ataupun kondisi yang kurang menguntungkan. Termasuk pula pentingnya menumbuhkan budi pekerja, karena budi pekerti modal sebiah negara memiliki etika.

3 Contoh Lembaga Pendidikan di Masyarakat beserta Fungsinya

3 Contoh Lembaga Pendidikan di Masyarakat beserta Fungsinya

3 Contoh Lembaga Pendidikan – Lembaga pendidikan adalah lembaga yang menawarkan pendidikan formal yang bersifat umum atau khusus. Salah satu contoh lembaga pendidikan prasekolah adalah Kelompok Bermain (KB). Ada banyak contoh lembaga pendidikan lainnya yang di kenal di masyarakat. Menurut buku Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup. Hubungan masyarakat menjadi bidang yang penting ada di lembaga pendidikan. Masyarakat memiliki peran yang sangat penting terhadap keberadaan, kelangsungan, bahkan kemajuan lembaga pendidikan.

Contoh Lembaga Pendidikan dan Fungsinya yang Ada di Indonesia

Lembaga pendidikan adalah sebuah institusi atau tempat dimana proses belajar mengajar berlangsung. Lembaga pendidikan juga bertujuan untuk mengubah tingkah laku seseorang menjadi lebih dewasa dan mampu mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Berikut beberapa contoh lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.

1. Lembaga Formal

Sekolah memiliki fungsi sebagai pemberi suatu pelayanan pengajaran dalam belajar kepada suatu generasi muda dalam mendidik masyarakat. Lembaga pendidikan formal terdiri dari beberapa jenis, seperti pendidikan umum, kejuruan, vokasi, keagamaan, dan khusus. Contoh lembaga formal, di antaranya:

  1. Sekolah Dasar
  2. Sekolah Menengah Pertama
  3. Sekolah Menengah Atas
  4. Sekolah Menengah Kejuruan
  5. Perguruan Tinggi/Universitas/Institut

Baca Juga : Tren Teknologi Pendidikan di Tahun 2024

2. Lembaga Nonformal

Pendidikan nonformal ini mempunyai fungsi sebagai penambah pendidikan, atau menjadi pelengkap pendidikan formal dalam rangka untuk mendukung pendidikan sepanjang hayat. Satuan pendidikannya, yaitu terdiri atas lembaga kursus, kelompok belajar, lembaga pelatihan, pusat kegiatan belajar, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenisnya. Contoh lembaga nonformal, di antaranya

  1. Pendidikan Usia Dini (PAUD)
  2. Taman Pendidikan Al Quran (TPA)
  3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
  4. Pemberantasan Buta Aksara (PBA)
  5. Community Learning Center (CLC)
  6. Pelatihan Digital Marketing yang di lakukan oleh Kominfo secara online

3. Lembaga Informal

Lembaga pendidikan informal merupakan suatu kegiatan pendidikan keluarga yang berfungsi mengajarkan kemampuan dasar yang akan di terapkan dalam kehidupan sosial, seperti adab, etiket, dan komunikasi yang baik. Lingkungan keluarga adalah suatu lingkungan pendidikan pertama yang di temui karena di dalam keluarga inilah seorang anak pertama kali akan mendapatkan didikan dan bimbingan didalam keluarga. Pendidikan keluarga juga ini di katakan sebagai lingkungan yang utama karena sebagai besar kehidupan anak berada dalam sebuah lingkungan keluarga.

Contoh lembaga informal di antaranya :

  • Dengan membantu ibu memasak, secara tidak langsung membuat anak juga ikut belajar
  • Dengan membantu memberikan tanya jawab kepada adik menjelang ujian nasional, secara tidak langsung membuat orang tua juga belajar
  • Membantu mengurus keponakan, secara tidak langsung seseorang belajar cara bagaimana mengurus anak.
  • Mendengar dan memahami nasehat orangtua setiap kali memberikan masukan kepada anaknya.
  • Mendengarkan cerita dan pengalaman orangtua di rumah secara tidak langsung memberikan pelajaran bagi anak.

Dengan pilihan dan contoh lembaga pendidikan yang sudah di kenal selama ini, dapat di katakan pendidikan dapat di lakukan di banyak situasi dan kondisi. Pilihan lembaga pendidikan apa pun, sejatinya dapat di jalankan oleh setiap orang.

Tren Teknologi Pendidikan di Tahun 2024

Tren Teknologi Pendidikan di Tahun 2024

Tren Teknologi Pendidikan – Saat ini, penggunaan teknologi sudah menjadi suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari hari, tetapi kamu tahu nggak sih, sebenernya apa itu teknologi? Menurut Manuel Castells, teknologi adalah kumpulan alat, aturan, dan juga prosedur yang menerapkan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam kondisi yang mampu memungkinkan terjadinya pengulangan. Perkembangan teknologi saat ini sudah terdapat dalam berbagai jenis bidang sesuai dengan kebutuhan hidup kita. Salah satunya adalah teknologi dalam bidang pendidikan yang akhir akhir ini meningkat semenjak pandemi Covid-19. Nah, pada artikel ini kita akan bahas beberapa tren teknologi pendidikan yang kini banyak di gunakan. Yuk, simak artikel kali ini hingga akhir, ya

1. Gamification

Metode pembelajaran gamification menerapkan mekanisme pembelajaran dengan menggabungkan permainan dan teknologi dalam aktivitas sehari hari untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Tren yang muncul ini mendapatkan momenton pada pendidikan dasar. Di sini siswa dapat mempelajari informasi berharga sambil memainkan permainan yang menyenangkan. Gamification meningkatkan keterlibatan murid dan memungkinkan mereka belajar tanpa merasa bosan. Metode ini membantu perkembangan kognitif, menciptakan lingkungan yang positif, dan membantu kolaborasi dari para siswa

2. Pemanfaatan Artifical Intelligence dalam Pembelajaran

Kehadiran teknologi Artificial Intelligence (AI) ini mempermudah proses pembelajaran dan memberikan pengalaman yang baru dalam pembelajaran siswa, seperti hal hal berikut. Pertama,  teknologi AI dapat menjadi mentor virtual. Ini akan mempermudah pengajar dalam aktivitas belajar seperti memberikan rekomendasi materi yang perlu di pelajari oleh siswa. Kedua, automatic assessment merupakan pengoreksian secara online dan otomatis yang dapat memudahkan pengajar untuk mengadakan ujian. Ketiga, personalized learning, yakni AI dapat memberikan feedback solutif untuk pembelajaran penggunaan seperti jadwal belajar ataupun konten pembelajaran yang sesuai dengan preferensi pengguna.

3. Social Media Learning

Tren pembelajaran kini cepat berubah setiap harinya karena pengaruh teknologi. Pemanfaatan media sosial kini bisa di rasakan juga dalam bidang pendidikan. Dengan maraknya anak anak yang mulai dari usia belasan memiliki akun media sosial di berbagai platform ini membuat para pengajar, lembaga pendidikan maupun para EduTech Company seperti Dicoding untuk bisa menemukan cara dalam memanfaatkan tren. Caranya dengan mengubahnya menjadi alat untuk meningkatkan proses pembelajaran dari para siswa.

Baca Juga : 7 Manfaat Pendidikan Bagi Generasi Muda Zaman Sekarang

Para pelaku pendidikan tersebut mulai menggunakan media sosial sebagai tempat komunikasi antara siswa dengan teman sebayanya ataupun bahkan praktis industri terkait. Di sini, siswa dapat berbagi mengenai bahan pembelajaran, pendapat, maupun proyek mereka. Selain itu, para pelaku pendidikan dan siswa juga dapat membangun engagement, kolaborasi, dan menghasilkan pengalaman belajar yang lebih interaktif.

4. Pembelajaran Dengan VR dan AR

Pengenalan teknologi virtual reality dalam sistem pendidikan membuat pengalaman pembelajaran di kelas yang lebih menarik daripada metode pembelajaran yang tradisional. Misalnya, pembelajaran dalam kelas yang menggabungkan antara imajinasi dan juga realitas sehingga siswa bisa berpetualang dengan lingkungan yang sepenuhnya digital.

Sementara itu, teknologi augmented reality akan memberikan tampilan dunia nyata yang di tingkatkan dengan unsur digital. Kedua gabungan teknologi ini akan membuat kita masuk ke dunia baru dalam pembelajaran digital. Jadi, ini akan membuat siswa dapat mempelajari konsep belajar yang kompleks menjadi lebih murah.t

5. Pembelajaran Online

E-learning atau pembelajaran online sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, kini kita tidak perlu belajar dengan tatap muka secara langsung. Pembelajaran online ini makin meningkat peminatnya karena para siswa bisa menghemat biaya, waktu pembelajaran yang fleksibel, materi yang lebih sesuai minat, dan juga pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.

Banyak pilihan platform pembelajaran online di luar sana dengan berbagai bidang yang berbeda. Namun, jika kamu tertarik di bidang programming, kamu bisa memilih Dicoding sebagai platform pembelajaranmu. Selain karena kurikulum Dicoding yang sudah sesuai dengan standar industri global, tetapi juga kamu akan mendapatkan validasi skill dengan code review langsung dari developer expert Dicoding.

6. Inovatis dan Kolaboratif

Banyaknya tren pembelajaran saat ini membuka banyak pilihan proses pembelajaran. Namun, ada tren inovatif dalam teknologi yang memungkinkan seluruh siswa bisa berkolaborasi untuk membangun suatu proyek. Pendekatan pembelajaran kolaboratif ini akan membantu siswa untuk bisa membangun keterampilan interpersonal atau kemampuan bersosialisasi mereka.

Hal tersebut bisa kamu dapatkan di bangku sekolah maupun di luar sekolah, seperti program bangkit. Di program bangkit ini, kamu akan berkolaborasi dengan sesama peserta bangkit dari seluruh Indonesia dengan mengembangkan teknologi terkini untuk membangun real project, yang nantinya akan mendapatkan dukungan untuk membangun startup sampai dengan 140 juta rupiah.

Nah, itu dia, enam tren teknologi pendidikan yang sedang banyak di gunakan saat ini dan berpotensi untuk berkembang di masa depan. Menurut kamu, dari keenam tren teknologi pendidikan di atas, mana yang paling efektef dan menyenangkan dalam pembelajaran?

7 Manfaat Pendidikan Bagi Generasi Muda Zaman Sekarang

7 Manfaat Pendidikan Bagi Generasi Muda Zaman Sekarang

7 Manfaat Pendidikan – Pendidikan sering di sebut sebagai suatu proses belajar serta memperoleh berbagai ilmu pengetahuan di sekolah dalam bentuk pendidikan formal. Tetapi sesungguhnya proses pendidikan bukan hanya di mulai pada saat anak pertama kali bersekolah. Proses itu sudah bermula ketika anak berada di rumah. Oleh sebab itu, kita harus menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi anak anak. Mengapa pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi generasi muda kita? Untuk mendapatkan jawabanya, perhatikan ada beberapa manfaat pendidikan bagi generasi muda di bawah ini:

1. Sebagai Sarana Informasi Serta Pemahaman

Manfaat pendidikan yang pertama adalah untuk meningkatkan dan memberikan informasi serta pemahaman akan seluruh ilmu pengetahuan yang ada kepada setiap orang. Terlebih lagi zaman terus berubah. Itu menandakan, generasi muda mau tidak mau harus terus belajar dan mendapatkan pendidikan yang baik. Jangan sampai generasi muda tertinggal zaman karena menabaikan pendidikan. Jika begini keadannya, negara kita akan semakin jatuh tertinggal dengan negara negara lain. Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi.

2. Untuk Menciptakan Generasi Penerus Bangsa Yang Unggul

Manfaat pendidikan bagi generasi muda lainnya adalah menciptakan generasi penerus bangsa yang ahli di berbagai bidang ilmu. Hal ini sangat berhubungan erat dengan tersediannya berbagai jenjang pendidikan serta penjurusan yang ada di lembaga pendidikan. Jika hal ini tercipta, maka pendidikan di Indonesia akan dapat melahirkan banyak generasi muda yang unggul.

3. Sebagai Wadah Untuk Memperdalam Suatu Ilmu Pengetahuan

Tak hanya menciptakan generasi muda yang cerdas dan berbudi luhur, pendidikan bisa bermanfaat bagi seseorang yang ingi memperdalam suatu disiplin ilmu yang di sukainya. Hal ini akan dapat di rasakan jika orang tersebut terjun langsung praktek ke masyarakat. Orang tersebut pasti akan mengabadikan dirinya kepada masyarakat dan akan berusaha untuk memecahkan masalah yang terjadi.

Baca Juga : 5 Hal Bisa Dipelajari dari Sekolah Terbaik di Dunia

4. Jalan Untuk Mendapatkan Pekerjaan Yang Diimpikan

Harus diakui jika pendidikan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Jika dilihat kondisi saat ini, mencari pekerjaan itu tidaklah mudah. Banyak sekali tenaga kerja yang kompetitif. Tentu saja perusahaan akan menilai pertama kali calon karyawan melalui jenjang pendidikannya. Dengan semakin tinggi jenjang pendidikan calon karyawan yang di miliki, kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan yang di inginkanpun semakin besar.

5. Untuk Membentuk Pola Pikir yang Ilmiah

Bila di perhatikan dengan seksama, orang yang mempunyai jenjang pendidikan tinggi biasanya memiliki pola pikir yang jauh lebih ilmiah. Mereka tidak akan sembarangan berkata kata yang tidak bijak pada orang lain. Mereka akan selalu berfikir dengan fakta fakta yang ada di bandingkan dari sisi emosional.

6. Untuk Mencegah Adanya Generasi Yang Bodoh

Walaupun terdengar menohok, tetapi inilah kenyataannya di negara kita. Dunia pendidikan memang dapat bermanfaat untuk menghindari adanya generasi yang bodoh di sebuah negara. Pendidikan akan dapat membantu seseorang memahami apa saja hal hal yang baik dan benar sesuai yang ada di masyarakat. Pastinya hal ini akan membuat generasi muda yang terpelajar menghindari berbagai tindakan bodoh yang nantinya bisa merugikan berbagai pihak.

7. Menciptakan Generasi Muda Bangsa Yang Cerdas

Tentu akan sangat membanggakan bagi kita jika negara Indonesia memiliki generasi muda yang cerdas. Hal itu hanya bisa terjadi melalui pendidikan. Tak hanya cerdas dari sisi akademik, pendidikan pun dapat membuat generasi muda akan mempunyai nilai moral dan integritas yang tinggi. Bila hal itu terjadi, tidak mengherankan jika negara Indonesia ini dapat menjadi sebuah negara yang besar dan hebat. Itulah tujuh manfaat pendidikan untuk generasi muda. Sebenernya, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang sangat baik bagi generasi muda. Generasi muda yang mempunyai kualitas mumpuni tentu dapat membangun negara kita menjadi lebih baik

5 Hal Bisa Dipelajari dari Sekolah Terbaik di Dunia

5 Hal Bisa Dipelajari dari Sekolah Terbaik di Dunia

5 Hal Bisa Dipelajari – Menempatkan anak di sekolah yang terbaik adalah keinginan semua orang tua. Melalui sekolah terbaik, orang tua yakin anak akan mendapatkan kualitas pendidikan yang mampu menjawab permasalahan di masa depan sekaligus membentuk karakter anak sebagai seorang pemimpin.

Sayangnya, kita harus mengakui bahwa kualitas pendidikan di Indonesia belum merata. Bahkan sekolah yang masuk dalam kategori sekolah terbaik kemungkinan masih berada di kota dan belum banyak di daerah.

Bila Anda seorang pendidik dan mengajar di sekolah yang mungkin belum mencapai kualitas terbaik, tidak perlu berkecil hati. Mungkin sekolah tempat Anda mengajar masih terkendala pada fasilitas, jaringan komunikasi, pelatihan atau justru dukungan dari Pemerintah Daerah setempat.

Meski mungkin sekolah Anda belum menjadi yang terbaik, namun bukan berarti tak bisa mengupayakan yang terbaik. Bagaimana caranya? Paling mudah adalah dengan mempelajari bagaimana sekolah terbaik di dunia memberikan transfer ilmu kepada muridnya dan nilai-nilai yang di tanamkan.

Daftar Terbaru Sekolah Terbaik di Dunia

Beberapa sekolah yang dikategorikan masuk dalam kategori sekolah terbaik di dunia adalah negara dengan sistem pendidikan yang di akui baik. Negara mana saja itu? Berikut rincian sekolah terbaik di dunia:

1. Etelä-Tapiolan lukio (Finlandia)

The Etelä-Tapiolan lukio (ETIS) adalah SMA terbaik di Finlandia. Sekolah yang unggul

pada pendidikan ilmu ekonomi dan pengetahuan sosial ini memfokuskan diri untuk mengantar siswanya menjadi wirausahawan atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di universitas-universitas terbaik dunia.

Etelä-Tapiola yang telah meraih berbagai penghargaan bergengsi di bidang akademik ini juga terkenal dengan sistem demokratisnya dalam hal belajar dan mengajar. Siswa bahkan memiliki perwakilan yang dapat menentukan kebijakan sekolah.

Etelä-Tapiola juga bekerja sama dengan universitas terbaik dalam beberapa mata pelajaran untuk memberikan perspektif dan pengalaman luas bagi siswanya. Misalnya, siswa yang belajar kimia akan memiliki proyek kerja bersama Universitas Aalto di Finlandia, atau pada mata pelajaran fisika, murid-murid secara reguler akan di ajak mengunjungi salah satu pusat penelitian nuklir terbesar di dunia CERN Research Centre.

Baca Juga : Kunci Sukses Menjadikan Sekolah Sebagai Unggulan

2. Berlin Bilingual School (Jerman)

Berlin Bilingual School adalah sekolah unik dan berkualitas tinggi yang menempati urutan SMA terbaik di Jerman. Sekolah ini menggunakan bahasa Inggris dan Jerman sebagai pengantarnya.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 2007 ini menggunakan metode pembelajaran student centered untuk mencetak lulusan yang kreatif dan mampu berpikir dan belajar secara independen.

Murid di sekolah ini mendapatkan pelajaran umum dengan menitikberatkan pada matematika dan bahasa. Sekolah ini tidak menerapkan sistem kompetitif pada muridnya tapi menitikberatkan pada di siplin di seluruh aspek pelajaran yang di terima. Tegaknya di siplin sekolah di Jerman inilah yang membuat menjadi sekolah terbaik di dunia.

3. Trinity Senior High School ( Amerika Serikat)

Trinity Senior High School merupakan sekolah swasta di Amerika Serikat (AS) yang siswanya unggul dalam bidang akademik. Sebab sekolah menjalankan program akademik yang ketat di bidang atletik, seni, kepemimpinan sebaya, dan perjalanan global.

Selain itu, guru di Trinity AS terbiasa berdiskusi atas sebuah masalah dan mendorong agar murid fokus pada ide. Sehingga suasana kelas dinamis, murid dapat menyampaikan pendapat, berdebat, berpartisipasi dalam diskusi yang dibangun oleh guru.

Dalam upaya mendorong partisipasi murid di kelas, guru menugaskan murid untuk membaca sebuah buku teks atau bacaan lain. Kemudian, menjadikan bacaan tersebut sebagai bahan diskusi saat di kelas. Metode ini adalah cara dari Trinity Senior High School untuk mempersiapkan murid untuk menghadapi era baru. Konsep inilah yang menjadikan Trinity Senior High School sebagai sekolah terbaik di dunia.

4. Tokyo Bay International School (Jepang)

Tokyo Bay International School (TBIS) menjadi salah satu sekolah terbaik di dunia karena menerapkan standar tinggi pada kurikulum montessori di jenjang pendidikan SD hingga SMA. Mata pelajaran penting yang harus dikuasai murid di TBIS adalah: Bahasa Jepang, Matematika, IPA, IPS, musik, kerajinan tangan, pendidikan jasmani hingga ekonomi rumah tangga.

Yang menarik, siswa di TBIS juga di ajarkan untuk keterampilan memasak dan menjahit sederhana. Pembangunan karakter menjadi kunci sukses TBIS mencetak lulusan terbaik di Jepang. Guru pun menempatkan diri lebih dari sekadar pendidik, tapi sebagai partner solusi.

Sehingga siswa di TBIS terbiasa menyelesaikan lebih dahulu persoalan atau tugas yang di berikan. Dengan strategi tersebut, sangat wajar bila sekolah di Jepang masuk dalam kategori sekolah terbaik di dunia.

5. St Anthony’s Catholic Primary School (Inggris)

Sebagai sekolah agama, reputasi akademik St Anthony’s Catholic Primary School di Inggris di kenal yang paling baik di dunia. Berbasis pada pengajaran riset, murid didorong untuk dapat memecahkan masalah, memiliki motivasi diri dan dapat bekerja dalam kelompok kecil.

St Anthony’s Catholic Primary School juga didukung dengan sejumlah fasilitas canggih yang dilengkapi dengan laboratorium canggih, layar interaktif dan fasilitas belajar online. Selain itu, kenyamanan lingkungan juga menjadi perhatian pendidik di St Anthony’s Catholic Primary School, sehingga aktivitas akademik harus selaras dengan hubungan positif antara murid dan guru dan staf di sekolah.

Kunci Sukses Menjadikan Sekolah Sebagai Unggulan

Kunci Sukses Menjadikan Sekolah Sebagai Unggulan

Kunci Sukses – Setiap orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Termasuk urusan pendidikan. Orang tua menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik dengan menempatkan anak sekolah di sekolah unggulan.

Namun seringkali kita di buat bingung, apa sih kriteria sekolah unggulan itu? Apakah yang berlabel internasional? Yang lulusannya berhasil masuk perguruan tinggi favorit? Sekolah yang sering menang dalam kompetisi sains atau olahraga?

Kriteria-kriteria tersebut, tidak sepenuhnya salah. Semua tergantung pada objektif orang tua masing-masing. Hanya saja satu hal yang perlu di ketahui, sekolah yang mendapatkan label sekolah unggulan sudah pasti punya kelebihan dari sisi pendidik atau guru.

Definisi Sekolah Unggulan

Sekolah unggulan merupakan sekolah yang bermutu, yang terlihat dari kualitas siswanya yang berprestasi di bidang akademik. Selain unggul di bidang akademik, sekolah unggulan juga menghasilkan siswa yang unggul secara emosional dan spiritual.

Agar memiliki murid dengan kualitas di atas rata-rata perlu adanya dukungan fasilitas dan lingkungan sekolah yang mendukung. SDM guru yang memiliki kompetensi tinggi juga berperan penting untuk menciptakan sekolah bermutu.

Guru yang profesional, strategi serta model pembelajaran yang efektif serta adaptif dan perangkat pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan belajar mengajar saat ini adalah beberapa contoh konkritnya.

Kriteria Sekolah Unggulan

Tokoh pendidikan Prof Arief Rachman seperti di kutip dari Republika menyebut sekolah unggulan adalah sekolah yang mampu membawa siswanya mencapai kemampuan secara terukur dan berprestasi. Prof Arie Rachman menyebut ada 10 kriteria yang menjadikan sekolah tersebut layak disebut sekolah unggulan. Berikut rinciannya:

1. Pemimpin sekolah yang profesional

Peran kepala sekolah sangat penting dalam membentuk sekolah unggulan. Menjadi manajer yang baik dan memiliki kepemimpinan yang kuat, edukator, manajer, administrator,

2. Warga sekolah memahami & melaksanakan visi dan misi sekolah

Memahami dan melaksanakan visi dan misi sekolah menandakan bahwa setiap insan di lingkungan sekolah berusaha menjalankan perannya masing-masing. Sadar bahwa rencana dan cita-cita mereka bisa terwujud dengan menjalankan visi dan misi dari sekolah tersebut.

3. Suasana pembelajaran menyenangkan

Lingkungan belajar yang kondusif, ramah terhadap warga sekolah, tertib, rapi dan bersih akan menciptakan sebuah rasa nyaman serta menumbuhkan semangat. Mereka yang berada di lingkungan tersebut tentu akan lebih bersemangat dalam menjalankan kewajibannya. .

Baca Juga : 3 Jenis Lembaga Pendidikan Beserta Tugas dan Contohnya!

4. Kegiatan pembelajaran beragam

Selain kebutuhan akan pendidikan formal, sekolah unggulan harus dapat mengakomodir minat dan hobi siswa. Cara seperti ini akan membuat sekolah akan menjadi lebih nyaman untuk siswa dan menjadikan sekolah seperti rumah kedua.

5. Guru punya rencana pembelajaran yang jelas & terorganisir

Perencanaan pembelajaran sangat penting dalam mempersiapkan proses pembelajaran di kelas, di mulai dengan pemikiran yang sistematis selanjutnya dengan cara pemberdayaan siswa. Guru yang membuat perencanaan membantu proses belajar mengajar searah dengan visi dan misi sekolah.

6. Program sekolah mendapatkan dukungan dari orang tua & siswa

Bila sekolah mampu menjawab kebutuhan siswa dalam mendapatkan pendidikan dan aktualisasi diri, maka akan membuat siswa memacu diri untuk terus berkembang. Tentu saja hal ini harus mendapat dukungan dari sejumlah pihak termasuk fasilitas penunjang.

7. Monitoring dan evaluasi mengarah pada perbaikan sekolah

Evaluasi adalah hal paling penting dalam proses belajar mengajar. Evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran dari kurikulum sudah tercapai. Adanya monitoring dan evaluasi akan membuat sekolah terus maju menghadapi persaingan.

8. Siswa memahami dan melaksanakan hak dan kewajibannya

Ini menandakan etos siswa dalam belajar dan bersaing sangat baik. Mereka sadar betul bahwa memenuhi keduanya akan membantu dalam mewujudkan cita-citanya. Selain itu, proses belajar dan mengajar juga akan jauh lebih mudah terlaksana bila siswa memahami dan melaksanakan hak dan kewajibannya.

9. Tercipta kemitraan antara sekolah dengan orang tua

Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak memberikan manfaat besar bagi perkembangan pendidikan anak. Sehingga anak lebih berprestasi karena didukung oleh orang tua. Hubungan kemitraan antara sekolah dengan anak juga dapat mengatasi persoalan kenakalan anak.

10. Warga sekolah kreatif dan berupaya mengembangkan pendidikan

Semakin kreatifnya warga sekolah utamanya para pendidik dan peserta didik yang terus di kembangkan secara konsisten dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Bagi sekolah, hasilnya adalah menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas.

3 Jenis Lembaga Pendidikan Beserta Tugas dan Contohnya!

3 Jenis Lembaga Pendidikan Beserta Tugas dan Contohnya!

3 Jenis Lembaga Pendidikan – Indonesia mewajibkan warga negaranya untuk wajib sekolah selama 12 tahun, itu artinya Anda wajib masuk ke Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Tetapi, apakah Anda sudah paham tentang lembaga pendidikan? Seperti apa tugas yang ada pada sebuah lembaga, jenis-jenis lembaga yang ada di Indonesia, serta contoh dari lembaga pendidikan di Indonesia itu sendiri.

Pengertian Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan adalah sebuah institusi atau tempat dimana proses belajar-mengajar berlangsung.

Bisa juga diartikan sebagai organisasi yang sengaja dibentuk untuk dapat mencapai tujuan tertentu.

Tujuannya adalah membekali ilmu pengetahuan dan serta budaya budi pekerti kepada individu untuk mengubah tingkah laku seseorang menjadi lebih dewasa dan mampu mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Lembaga ini sangatlah berperan penting sebagai pembentukan seseorang di masyarakat. Lalu, apa tugas dari adanya lembaga ini?

Tugas dan Tujuan dari Lembaga Pendidikan

Keberadaannya ini pastilah punya tujuan serta tugasnya sendiri. Tujuan utamanya yaitu membentuk dan membantu mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik atau pelajar agar menjadi individu yang kreatif, mandiri, berilmu, berbudaya, berakhlak, dan memiliki rasa tanggung jawab.

Oleh karena itu, lembaga pendidikan tujuannya bukan hanya tempat belajar agar dapat memahami sebuah materi pelajaran, tapi juga punya goals yang harus dicapai.

  • Melakukan kegiatan belajar-mengajar kepada peserta didik atau pelajar, di lingkup keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitarnya.
  • Melakukan kegiatan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang digunakan.
  • Melakukan bimbingan konseling kepada para peserta didik atau pelajar.
  • Membangun kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua, dan masyarakat.

Jenis-jenis Lembaga Pendidikan

Berikut beberapa jenis lembaga pendidikan yang perlu Anda ketahui.

1. Pendidikan Formal

Jenis yang pertama adalah lembaga pendidikan formal, lembaga jenis ini memberikan pendidikan secara struktural serta punya jenjang yang jelas dan pasti untuk peserta didik. Contoh paling utama pendidikan formal adalah sekolah.

Lembaga formal juga punya beberapa persyaratan dan ciri tertentu pada pendidikan formal. Misalnya untuk lembaga pendidikan formal punya kurun waktu belajar, kurikulum, untuk di Indonesia sendiri pendidikan formal wajib menggunakan seragam, sehingga itu adalah ciri paling mencolok dari pendidikan formal.

2. Pendidikan Non Formal

Selanjutnya adalah lembaga pendidikan non formal, untuk lembaga non formal adalah tempat yang memberikan pendidikan di luar dari lembaga formal.

Lembaga non formal ini berfungsi sebagai pelengkap dari lembaga formal atau menambah kemampuan lain seorang individu.

Keuntungan dari pendidikan non formal ini adalah tidak terlalu banyak persyaratan untuk mengikutinya, misalnya kursus mengemudi. Untuk bisa masuk kursus mengemudi Anda tidak perlu mengenakan seragam atau harus masuk jam 8 pagi.

Baca Juga : 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Akan Alih Status Jadi Universitas

3. Pendidikan Informal

Yang terakhir adalah lembaga informal yang proses memberikan pendidikannya adalah lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar sehingga waktu proses pendidikannya jauh lebih fleksibel dibandingkan pendidikan formal dan non formal

Pendidikan informal ini lebih mengemukakan kemampuan seseorang di dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya orang tua yang mengajari anak untuk berlatih berjalan atau mengajari anak untuk bersikap jika ada seorang tamu.

Contoh Lembaga Pendidikan

Setelah mengetahui jenis lembaga pendidikan, Anda juga perlu memahami kira-kira apa saja yang masuk ke dalam contoh dari lembaga yang telah disebutkan sebelumnya.

Untuk contoh dalam pendidikan formal yaitu:

  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
  • Sekolah Dasar (SD).
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP).
  • Sekolah Menengah Atas (SMA).
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
  • Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
  • Universitas.

Kemudian, contoh untuk pendidikan non formal yaitu:

  • Kursus Musik atau Vokal.
  • Tempat Les.
  • Les Online.

Contoh lembaga pendidikan islam:

  • Majelis Taklim.
  • Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA atau TPQ).
  • Dan kemudian contoh pendidikan informal:
  • Orang tua atau dari keluarga.
  • Lingkungan sekitar atau masyarakat.

Sudah Memahami Tugas dan Jenis Lembaga Pendidikan?

Setelah mengetahui apa saja tugas, jenis serta contoh masing-masing lembaga. Sekolah.link bisa membantu Anda mendapatkan berbagai informasi tentang pendidikan dan daftar sekolah di Indonesia termasuk SD, SMP, dan SMA.

Anda tinggal memasukan lokasi tinggal dan akan muncul banyak daftar sekolah terbaik yang bisa Anda pilih. Di website ini juga ada informasi lengkap mengenai alamat sekolah, website, hingga nomor telepon yang bisa Anda kunjungi.

11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Akan Alih Status Jadi Universitas

11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Akan Alih Status Jadi Universitas

11 Perguruan Tinggi Keagamaan – Sebanyak 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) siap beralih status menjadi universitas setelah dinyatakan memenuhi kriteria oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Kesebelasnya terdiri dari sembilan Institut Agama Islam Negeri (IAIN), satu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan satu Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAHN). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersyukur dengan hasil keputusan KemenPAN-RB mengingat proses transformasi sudah diupayakan sejak 2023.

“Kita bersyukur, hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan KemenPAN-RB sudah terbit dan 11 PTKN telah dinyatakan memenuhi kriteria dan persyaratan. Sehingga, MenPANRB telah menyampaikan Permohonan Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden 11 PTKN ini,

Daftar 11 PTKN yang Siap Jadi Universitas

Adapun daftar 11 PTKN yang siap beralih status menjadi universitas, yakni:

1. Institut Agama Islam Negeri Ambon menjadi Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangadji Ambon

2. Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya menjadi Universitas Islam Negeri Palangka Raya

3. Institut Agama Islam Negeri Kudus menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Kudus

4. Institut Agama Islam Negeri Kediri menjadi Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri

5. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari

6. Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe menjadi Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah

7. Institut Agama Islam Negeri Madura menjadi Universitas Islam Negeri Madura

8. Institut Agama Islam Negeri Metro menjadi Universitas Islam Negeri Jurai Siwo

9. Institut Agama Islam Negeri Palopo menjadi Universitas Islam Negeri Palopo

10. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis menjadi Institut Agama Islam Negeri Datuk Laksemana Bengkalis

11. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan.

Baca Juga :

Kemenag Minta PTKN Tingkatkan Mutu Pendidikan

Dengan pencapaian baik ini, Gus Men sapaan akrab Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta para pimpinan PTKN fokus dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sehingga akses pendidikan di mana universitas berada semakin terbuka luas.

“Saya minta PTKN fokus pada perluasan akses dan peningkatan mutu. Sehingga, Transformasi harus memberi dampak pada semakin terbukanya akses bagi generasi muda bangsa mendapat pendidikan tinggi yang baik dan bermutu,” ungkapnya.

Peningkatan mutu ini melibatkan empat aspek penting yang harus selalu menjadi perhatian PTKN. Keempatnya yakni:

1. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Peningkatan SDM berkaitan dengan dosen, tenaga administrasi, maupun sivitas akademik lainnya.

2. Penataan Aspek Kelembagaan

Penataan aspek kelembagaan bisa dilakukan melalui penguatan mekanisme kerja dan penguatan unit usaha.

3. Peningkatan Mutu Akademik

Peningkatan mutu akademik bisa ditandai dengan terus meningkatkan kualitas dan akreditasi jurnal ilmiah.

“Peran PTKIN juga harus di tingkatkan dan jurnal sudah seharusnya berakreditasi unggul,” ujar Menag.

4. Pembenahan Administrasi

Pembenahan administrasi perlu di lakukan baik yang berkaitan dengan penyempurnaan peta jabatan, analisis jabatan, maupun analisis beban kerja. Menag mengingatkan agar universitas harus mendukung penggunaan teknologi informasi.

“Transformasi harus mampu mewujudkan akselerasi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing global, beriman, dan bertakwa,” tutupnya.