Strategi Menanamkan Pendidikan Karakter di Kelas

Strategi Menanamkan Pendidikan Karakter di Kelas

Strategi Menanamkan Pendidikan Karakter – Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang bertujuan untuk membangun karakter pada seseorang, khususnya anak. Karakter sendiri merupakan sifat atau ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam berperilaku sehari-hari dan dapat di pengaruhi oleh lingkungan maupun orang terdekat, misalnya keluarga dan sekolah. Keluarga merupakan tempat belajar dan pembentukan karakter pertama yang di peroleh oleh anak.

Selain itu, lingkungan sekolah juga menjadi tempat memperoleh pendidikan karakter bagi anak. Pendidikan karakter juga di rumuskan dalam UUD no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 1:

Sehingga dapat di simpulkan bahwa, pendidikan bukan hanya mengembangkan kecerdasan saja, melainkan menjadi manusia yang berakhlak mulia dan berguna bagi bangsa dan negara. Melalui pendidikan karakter di sekolah, maka akan tercipta generasi yang bermoral dan berpendidikan. Tentunya di perlukan strategi untuk menanamkan pendidikan karakter pada siswa di sekolah.

5 Strategi Menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Karakter di Kelas

Guru memiliki peran penting untuk mencerdaskan serta membangun karakter generasi bangsa di sekolah. Guru juga menjadi orang tua, teman, penasehat serta pendengar yang baik bagi siswa di sekolah. Sebagai sosok berpendidikan, guru bukan hanya memberikan pengetahuan akademik saja pada siswa, melainkan mendidik anak menjadi manusia yang baik, bijak dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.

Dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah, di perlukan dukungan antara pihak sekolah dengan orangtua murid untuk melihat perkembangan. Berikut ini merupakan 10 strategi menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran di kelas, di antaranya yaitu:

1. Memberikan Contoh yang Baik untuk Siswa

Selain memberikan materi akademik, siswa harus mendapatkan contoh berperilaku yang baik. Guru yang merupakan orang tua siswa di sekolah dapat berperilaku atau bertindak yang baik, guna memberikan contoh yang untuk siswanya. Dari contoh tersebutlah murid dapat belajar dan mengikuti perilaku positif dari guru.

2. Memberikan Apresiasi

Selain sebagai ucapan selamat atau Terima kasih atas keberhasilan yang di ukir, apresiasi pada murid merupakan salah satu hal yang berharga guna menyemangatkan murid untuk kembali mengukir prestasi. Guru bukan hanya memberikan apresiasi pada pencapaian akademik saja, melainkan memberikan apresiasi kepada murid yang berperilaku baik, jujur dan saling membantu.

Baca Juga : Apa itu Pendidikan Vokasi? Berikut Penjelasannya!

Misalnya dengan mengapresiasi nilai murid yang masih di bawah rata-rata, karena tidak menyontek saat mengerjakan latihan soal SD atau memberi nasehat kepada siswa yang menyontek. Hal tersebut menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan pendidikan karakter di kelas.

3. Memberikan Pesan Moral pada Setiap Pelajaran

Di samping memberikan bank soal SD, sebagai guru, Anda harus menyisipkan nilai moral dalam pelajaran tersebut. Bukan hanya menyampaikan materi pembelajaran, melainkan penanaman moral yang dapat di jadikan sebagai pedoman hidup. Misalnya ketika mengajarkan matematika, guru bukan hanya memberikan rumus, tetapi mengajarkan bahwa hidup seperti mengerjakan soal matematika, ketika ada soal sulit kita harus berusaha, berpikir dan bersabar dalam menyelesaikannya.

Dengan menanamkan nilai moral dalam setiap pelajaran, maka siswa akan tumbuh dan siap menghadapi masalah hidup, serta selalu berpikir optimis dan berusaha untuk menyelesaikan masalah.

4. Jujur dan Terbuka pada Kesalahan

Setiap manusia tentu pernah melakukan kesalahan, tak terkecuali guru. Sebagai guru, mungkin Anda pernah melakukan kesalahan baik dalam mengoreksi maupun menyampaikan materi, serta datang terlambat ke kelas. Anda harus terbuka pada kesalahan sekecil apapun. Hal tersebut juga bisa di jadikan contoh pada murid untuk selalu berperilaku jujur dan tidak malu mengakui kesalahan.

Hilangkan rasa gengsi, karena pembuka pada kesalahan menjadi salah satu cara menanamkan pendidikan karakter pada murid. siswa akan menjadi seseorang yang berani bertanggung jawab atas kesalahan yang di buatnya.

5. Mengajarkan Sopan Santun

Sopan santun merupakan perilaku yang wajib di tanamkan kepada siswa. Salah satunya dengan sejumlah sekolah yang menerapkan 5S yaitu salam, senyum, sapa, sopan dan santun. Meskipun terdengar sepele, namun sopan santun perlu di ajarkan kepada siswa agar mereka dapat menjaga sikap saling menghormati.

Sebagai guru, Anda harus menegur siswa yang kurang sopan guna mengoreksi perilaku tersebut. Teguran bukan berarti Anda harus memarahi siswa, melainkan cukup mengingatkan siswa jika perilaku tersebut tidaklah baik. Jangan lupa untuk selalu mencontohkan perilaku sopan dan santun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *